VENUS, Menggenggam Lebih Cepat dari Jari Jemari Manusia
Tumbuhan
Venus atau The Venus Flytrap
seperti adalah tanaman yang mendapatkan nutrisinya dengan menangkap serangga.
Perlu diketahui bahwa serangga hanya dimanfaatkan tumbuhan venus untuk memenuhi
nutrisi dan bukan untuk memenuhi energi.
Seperti yang
telah kita ketahui, tanaman memerlukan zat hara disamping air untuk proses
fotosintesis sebagai media pembentukan energi, lebih tepatnya tumbuhan
memerlukan unsur-unsur seperti nitrogen, fosfor, dan karbon sebagai bahan baku
proses fotosintesis. Pada umumnya beberapa tumbuhan mendapatkan bahan-bahan
tersebut dari tanah tempat tumbuhan tersebut tumbuh menggunakan proses
kapilarisasi di akarnya, akan tetapi tumbuhan Flytrap ini
biasanya tumbuh di daerah yang tanahnya minim akan kandungan bahan anorganik
dan mineral lainnya. Oleh karena itu Tumbuhan Venus Flytrap beradaptasi guna
memperoleh zat hara tersebut dengan cara yang berbeda yakni dengan memangsa
serangga seperti belalang, laba-laba, kumbang, jangkrik dan lain-lain.
Tumbuhan
venus disebut juga tumbuhan pemangsa serangga dan tumbuhan Venus juga
merupakan salah satu jenis tumbuhan yang ter Unik di dunia. Tanaman venus
memiliki keahlian dalam menangkap serangga, sehingga venus juga dikategorikan
tanaman insektivora.
Ciri-ciri
tumbuhan venus – Tumbuhan yang memiliki nama latin Dioneae
muscipula ini mempunyai bentuk daun mirip dengan buku yang terbuka, bagian
dalam dari tumbuhan venus memiliki warna merah yang menawan dan hal ini mampu
menarik perhatian serangga yang ada disekitarnya. Selain itu pada bagian tengah
daun venus mengeluarkan kelenjar / cairan dan bau sedap yang membuat serangga
semakin penasaran untuk menghinggapinya.
Ketika
serangga hinggap diantara permukaan daun maka sistem sensor pada tumbuhan venus
akan mengaktifkan sistem elektrik rumit sehingga daun tersebut akan menutup
rapat-rapat, gerakan serangga yang ingin membebaskan diri dari dalam daun
tersebut menjadikan daun semakin mengapit erat. Tak jarang serangga yang tak
bisa lolos dari jeratan tumbuhan venus.
Tumbuhan
ini memiliki sistem perangkap untuk menjebak, menangkap dan memakan serangga
yang hinggap padanya.
Tumbuhan
ini menarik perhatian serangga dengan warna merah daunnya yang menawan.Kendatipun
ciri mengagumkan ini ada padanya, ia sendiri sama sekali tak menyadari akan hal
ini. Serangga tergoda oleh aroma sedap yang dihasilkan kelenjar-kelenjar di
sekeliling dedaunan tumbuhan Venus. Ia lantas terbang mendekat dan kemudian
hinggap di atas tumbuhan tanpa rasa curiga sedikitpun akan bahaya yang
mengintainya. Di saat bergerak ke sumber “makanan”, ia menyentuh rambut-rambut
yang seolah tampak tidak berbahaya pada permukaan tumbuhan tersebut.
Ketika
merasakan sentuhan serangga yang menghampirinya, tumbuhan ini dengan segera
bergerak melipat dan menutup rapat daun-daunnya. Gerakan ini membuat serangga
terperangkap dan terjepit di antara daun-daun tersebut. Daun-daun ini mengapit
semakin lama semakin erat akibat kepakan sayap serangga yang menyentuh rambut
secara berulang-ulang. Tumbuhan ini kemudian mengeluarkan cairan “penghancur
dan pelarut daging” pada tubuh serangga. Dalam waktu singkat, ia melumatkan
mangsanya hingga menjadi seperti bubur dan kemudian memakan hidangan yang lezat
ini.
Tumbuhan Venus memiliki kemampuan menutup daun-daunnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Lebih cepat dibandingkan dengan gerakan tercepat menutupnya jari-jemari tangan manusia. Buktinya, seringkali manusia tak mampu menangkap seekor lalat yang hinggap pada telapak tangannya, tapi tumbuhan Venus melakukannya dengan mudah. Yang menarik untuk diketahui adalah bagaimana tumbuhan yang tidak memiliki otot atau kerangka ini mampu melakukan gerakan yang sangat cepat tersebut?
Tumbuhan Venus memiliki kemampuan menutup daun-daunnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Lebih cepat dibandingkan dengan gerakan tercepat menutupnya jari-jemari tangan manusia. Buktinya, seringkali manusia tak mampu menangkap seekor lalat yang hinggap pada telapak tangannya, tapi tumbuhan Venus melakukannya dengan mudah. Yang menarik untuk diketahui adalah bagaimana tumbuhan yang tidak memiliki otot atau kerangka ini mampu melakukan gerakan yang sangat cepat tersebut?
Terdapat
sistem elektrik yang sangat rumit pada tumbuhan Venus. Rangsangan yang
diakibatkan oleh sentuhan tubuh serangga pada rambut-rambut Venus diteruskan ke
reseptor (sistem penerima rangsangan) di bawah rambut-rambut tumbuhan tersebut.
Reseptor lalu meneruskan rangsangan ini dalam bentuk signal-signal listrik ke
sel-sel motorik yang menyebabkan daun-daun Venus melakukan gerakan cepat dan
mendadak. Terakhir, mekanisme tersebut diaktifkan terus-menerus untuk menahan
serangga agar tidak lepas.
Apa
yang terjadi di tingkat sel motorik? Segera setelah sel-sel motorik ini
menerima rangsangan listrik, mereka merubah konsentrasi air dalam tubuh mereka.
Sel-sel di bagian dalam alat perangkap mengeluarkan air dari tubuhnya dan
kemudian menyusut. Fenomena ini mirip balon yang mengempis dan mengeluarkan
udara. Sebaliknya, sel-sel di bagian luar alat perangkap menyerap kelebihan air
dan mengembang. Proses ini terjadi secara cepat sehingga tumbuhan tersebut
menutup daun-daunnya dengan kecepatan sangat tinggi.
Di
samping itu, kelenjar pencernaan pada alat perangkap juga turut diaktifkan.
Akibat rangsangan, kelenjar ini mulai mengeluarkan cairan untuk melumatkan dan
melarutkan tubuh serangga secara perlahan-lahan. Meskipun sangat ampuh untuk
melarutkan protein, cairan kimia ini tidak membahayakan daun-daun tumbuhan
Venus itu sendiri. Dengan cara ini, tumbuhan Venus menyantap bubur mangsanya
yang telah berubah menjadi semangkok sup kaya protein.
Seusai
menyantap makanan, mekanisme yang sebelumnya menggerakkan alat perangkap Venus
supaya menutup, kini bekerja sebaliknya untuk membukanya. Untuk mengaktifkan
perangkap, rambut-rambut Venus harus disentuh dua kali berturut-turut. Dengan
mekanisme aksi ganda ini, tumbuhan Venus tidak pernah menutup dengan sia-sia
tanpa tujuan yang jelas. Misalnya, perangkap tidak akan menjadi aktif dan
menutup ketika setetes air hujan jatuh mengenainya.
Di
sini, yang sangat penting untuk diketahui adalah bahwa Venus, si pemburu yang
ahli ini, tidak memiliki otak atau organ tubuh semisalnya, sehingga ia tidak
mampu berpikir. Sungguh, Venus tidak menyadari kemampuannya yang luar biasa,
yang menjadikannya mampu berburu serangga yang dapat terbang dengan cepat.
Semua ini memperlihatkan adanya sistem perangkap, penangkapan dan penghancuran
tubuh serangga dengan ketepatan yang sangat akurat, teknik dan desain sempurna
pada bagian-bagiannya yang terkecil sekalipun.
Tak
perlu dipertanyakan lagi, asal-usul desain semacam ini tak mungkin dijelaskan
sebagai sesuatu yang terjadi dengan sendirinya, secara kebetulan atau sekedar
fenomena alam biasa. Jelas bahwa Pencipta Maha Agung yang mengatur seluruh alam
inilah yang memberi tumbuhan Venus kemampuan luar biasa.
Inilah ciptaan Allah
yang tiada bandingnya. Dalam sebuah ayat Alqur’an, dinyatakan:Dan berapa banyak binatang yang tidak dapat membawa rizkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Ankabuut, 29:60)
Sundew, Memiliki Lem Paling Kuat di Dunia
Tumbuhan
sundew asal Afrika Selatan tumbuh di tanah yang tandus. Sundew bahkan dapat
hidup di areal semi-gurun pasir. Ia diciptakan dengan kemampuan berburu yang
sangat menarik, yang memungkinkan tumbuhan ini mendapatkan sari makanan yang
tidak mungkin didapatnya dari tanah dengan cara lain. Daun-daun tumbuhan Sundew
berbentuk seperti batang pipih yang memanjang dan dipenuhi rambut merah
panjang. Ujung rambut-rambutnya dilapisi oleh cairan yang sangat kental dengan
bau khas yang menarik perhatian serangga.
Seekor
serangga yang pergi menuju sumber bau tersebut dan kemudian hinggap pada
tumbuhan Sundew, akan menempel lengket pada rambutnya dan berusaha melepaskan
diri dari salah satu perekat paling kuat di dunia ini. Di saat serangga
berjuang untuk melepaskan diri, daun panjang Sundew bergerak melipat ke bawah
untuk menggenggam serangga lebih erat. Segera setelah tumbuhan menjepit
mangsanya, ia mencerna serangga perlahan-lahan dan memperoleh protein esensial
bagi tubuhnya. Setelah mencerna seluruh bagian serangga yang dapat dimakan,
tumbuhan sundew membuka dan memasang perangkapnya lagi. Sungguh menarik bahwa
perekat kuat tersebut mampu menahan serangga agar tidak lepas. Dan pada saat
yang sama, perekat ini sama sekali tidak menjadikan rambut-rambut tersebut
saling menempel sedemikian erat hingga menghambat gerakan tumbuhan Sundew.
Tumbuhan
yang tak dapat bergerak dari tempatnya, tapi dilengkapi dengan kemampuan
memperoleh makanan yang mengagumkan ini adalah bukti nyata adanya penciptaan
secara khusus dan sengaja. Sistem yang merupakan cerminan dari Ilmu Allah Yang
Maha Luas tersebut tak mungkin dijelaskan melalui peristiwa kebetulan. Tak
seorang pun yang berakal akan berpikir bahwa sang tumbuhan Sundew sendirilah
yang menemukan sistemnya yang canggih. Oleh karena itu, keberadaan dan keluasan
Ilmu sang Pencipta, Yang memberi kemampuan ini pada tumbuhan Sundew, sangatlah
jelas. Semua tumbuhan mendapatkan makanan melalui sistem yang diciptakan secara
khusus
oleh Allah untuk mereka.
Allah
berfirman:
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata. (QS. Huud, 11:6)
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata. (QS. Huud, 11:6)