Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan tumbuhan langka yang ada di
Indonesia, saya akan memperkenalkan 10 tumbuhan langka dan
penjelasannya kepada Anda agar Anda tahu dan ikut
melestarikannya.
1. Bantal sulam (palaquium walsurifolium)
Pohon atau semak, biasanya memproduksi lateks. Daun teratur spiral atau
alternatif dan distichous, jarang ± berlawanan, kadang-kadang ramai di
puncak cabang; stipula gugur dini atau tidak ada; daun tipis atau kasar.
Bunga bisa berkelamin tunggal maupun ganda, biasanya dalam kelompok,
jarang soliter; Corolla lobus sebanyak sampai 2X sebanyak sepal. Benang
sari disisipkan pada corolla dasar atau di tenggorokan tabung mahkota.
Berbuah berry atau buah berbiji. Benih mantel coklat (kuning pucat
Pouteria annamensis), keras, mengkilap, kaya tanin; endosperm biasanya
berminyak; benih parut lateral dan linear sampai lanset atau basal dan
bulat.
2. Bayur (pterosperium Javanicum Jungh)
Diameter batang mencapai 54 cm dengan tinggi pohon sampai 59 m. Tumbuh
pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut di daerah pegunungan,
kadang ditemukan juga di daerah berbatu gamping. Biasanya dipakai untuk
konstruksi bangunan rumah ataupun furniture. Tersebar di Kalimantan
Timur, Sabah, Serawak dan India.
3. Bulian (Eusderoxylon Zwageri)
Diameter batang mencapai 95 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 36 m.
Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Biasanya tumbuh di
daerah lereng perbukitan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk
konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Tersebar di
Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.
4. Jelutung (Dyera Sp)
Diameter batang mencapai 159 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 75 m.
Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 400 m. Biasanya tumbuh di daerah
hutan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk membuat perabot, dan
getahnya sebagai bahan permen karet. Tersebar di Kalimantan, Sumatera,
Thailand dan Semenanjung Malaysia.
5. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)
Diameter batang mencapai 15 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 14 m.
Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1700 m. Biasanya tumbuh di lereng
bukit maupun sepanjang aliran sungai. Tumbuhan langka ini juga bisa
ditemukan di daerah dengan tanah liat, tanah berpasir maupun daerah
berbatu kapur. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sumatera, Filipina,
Thailand dan Semenanjung Malaysia.
6. Kantong Semar (Nepenthes Sp)
Tumbuh merambat dengan tinggi mencapai 12 kaki atau sekitar 4 m.
Perangkap pasif yang dihasilkan di ujung daun memerangkap dan mencerna
serangga kecil. Warna hijau terang, sering dengan bintik-bintik terang
atau merah gelap atau ungu. Tergantung pada tempatnya tinggal banyak
kebutuhan Nepenthes dapat dipenuhi dengan cara beradaptasi dengan
lingkungan tempatnya tumbuh. Nepenthes sangat fleksibel dan mudah
beradaptasi dengan berbagai kondisi pertumbuhan yang berbeda.
7. Mangga Kasturi (Mangifera casturi)
Mangifera casturi (juga disebut Mangga Kalimantan atau Mangga Kasturi)
adalah jenis tanaman dalam keluarga Anacardiaceae. Tumbuhan langka ini
endemik atau hanya ada di Indonesia, tetapi sekarang dianggap punah di
alam liar.
8. Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang)
Shorea singkawang (juga disebut Dark Red Meranti atau Meranti Merah)
adalah jenis tumbuhan dalam keluarga Dipterocarpaceae. Tanaman ini
ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini terancam
oleh hilangnya habitat.
9. Kapur Barus (Dryobalanops camphora)
Kapur Barus (Dryobalanops camphora) adalah jenis tanaman dalam keluarga
Dipterocarpaceae. Spesies ini adalah salah satu sumber utama dari kapur
barus dan menarik pedagang Arab awal ke Kalimantan, pada saat ini
senilai lebih dari emas, dan digunakan untuk dupa dan parfum.
Tumbuhan langka ini ditemukan di Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
Tanaman ini adalah pohon besar, tinggi hingga 65 m atau bahkan 75 m, ditemukan di hutan campuran pada tanah yang dalam humat berpasir kuning. Tanaman ini adalah kayu keras berat yang dijual di bawah nama dagang dari “Kapur”. Hal ini dicatat dari setidaknya dua daerah yang dilindungi (Lambir dan Gunung Mulu National Parks).
Tumbuhan langka ini ditemukan di Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
Tanaman ini adalah pohon besar, tinggi hingga 65 m atau bahkan 75 m, ditemukan di hutan campuran pada tanah yang dalam humat berpasir kuning. Tanaman ini adalah kayu keras berat yang dijual di bawah nama dagang dari “Kapur”. Hal ini dicatat dari setidaknya dua daerah yang dilindungi (Lambir dan Gunung Mulu National Parks).
10. Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis)
Diameter batang mencapai 82 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 42 m.
Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 700 m. Biasanya tumbuh di lereng
bukit maupun sepanjang aliran sungai. Tersebar di Kalimantan, Sumatera,
Thailand dan Semenanjung Malaysia.
Itulah daftar 10 tumbuhan langka dan penjelasannya.
Tumbuhan langka tersebut sudah sangat jarang ditemui dan hampir punah.
Karena itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk selalu melestarikan
tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia.
Sumber :
http://massurono.com/sains/10-tumbuhan-langka-dan-penjelasannya/