Hinga kini dunia laut masih menjadi misteri bagi para ilmua.
Banyak hal hal aneh yang selalu di temukan. Begitu juga pada zaman purba dulu
pastinya akan banyak hal hal aneh di dalamnya. Artikel ini akan mengulas
mengenai 10 Hewan Laut Zaman Purba yang Mengerikan. Ingin tahu hewan hewan apa
itu? Simak tulisan berikut ini:
1. Giant Stingray
Giant Stingray adalah hewan prasejarah air yang masih hidup
sampai saat ini, ikan pari-pari ini adalah salah satu-satunya ikan pari air
tawar yang terbesar dan paling berbahaya yang pernah ada di dunia.
Walaupun begitu, ikan ini mudah dilatih seperti anjing laut dan lumba-lumba.
2. Livyatan Melvillei
Livyatan melvillei adalah ikan paus yang memakan paus lain. Ini memiliki
gigi terbesar dari setiap binatang yang pernah menggunakan gigi mereka untuk
makan (gading gajah yang lebih besar, tapi mereka hanya melihat mengesankan dan
membantu mereka hal-hal menghancurkan, mereka tidak makan dengan mereka)
topping keluar pada 1,18 meter. Mereka tinggal di lautan yang sama dan makan
makanan yang sama seperti Megalodon, jadi paus ini benar-benar harus bersaing
dengan predator hiu terbesar yang pernah.
Belum lagi kepala mereka adalah 10 kaki panjang dan menampilkan peralatan
echo-lokasi yang sama seperti paus bergigi yang modern, membuat mereka jauh
lebih efektif di air keruh. Dalam kasus itu tidak jelas, binatang ini dinamai
setelah raksasa, sebuah rakasa laut raksasa dari Alkitab, dan Herman Melville,
Moby Dick yang menulis. Jika paus putih besar telah salah satu dari ini, itu
akan memakan Pequot dan semua kapal sebagai camilan.
3. Helicoprion
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu.
Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang
mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa “gigi-bulat”
tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi
dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa “gigi-bulat” tersebut
terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol
cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula
hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan,
dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.
4. Kronosaurus
Kronosaurus mempunyai leher yang pendek, seekor reptile laut pemakan daging
sepanjang 30 kaki (9 meter). Ia mempunyai 4 sirip, dua di depan dan dua di
dekat ekornya yang pendek. Kepalanya besar dengan rahang yang sangat kuat.
Kepalanya bisa mencapai 9 kaki ( 2,7 meter), ini sekitar sepertiga panjang
badannya. Beratnya dapat mencapai sekitar 20 ton. Giginya terdapat disekeliling
rahangnya yang dapat memotong kulit dan cephalopods.
Kronosaurus hidup di laut lepas sekitar Australia selama periode Cretaceous
awal. Kronosaurus sebenarnya bukanlah dinosaurus, tetapi merupakan suatu
plesiosaurus, tipe lain dari reptil. Plesiosaurus mungkin merupakan suatu
perkembangan dari Nothosaurus atau Pistosaurus, pertengahan Triassic reptil.
Kronosaurus meletakkan telurnya di sarang yang ia gali di pasir, sebagaimana
penyu laut saat ini.
5. Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun,
Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai
ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini
dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini
dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang
sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat
selain Pliocene shark Megalodon.
6. Mosasaurus
Mosasaurus adalah genus mosasaur,
kadal air karnivora, kadang-kadang menyerupai buaya bersirip. Mosasaurus
memiliki rahang besar memanjang. Genus ini hidup pada era Maastrichtian
dalam periode Cretaceous (era Mesozoik
), sekitar 70-65 juta tahun yang lalu. Namanya berartu “kadal Meuse”, karena
binatang ini ditemui didekat sungai Meuse (Latin Mosa
+ Yunani sauros kadal). Capelliniosuchus
yang sempat dianggap sebagai buaya metriorhynchid,
sebenarnya adalah sinonim kecil dari Mosasaurus. Mosasaurus pertama yang pernah
ditemukan, Mosasaurus hoffmannii, ditemukan di tambang didekat
Maastricht, Belanda tahun 1770-an. Seperti saudaranya, Tylosaurus
dan Hainosaurus, Mosasaurus
mencapai panjang sekitar 15 meter.
7. Jaekelopterus Rhenaniae
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking
laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan
ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan.
Meskipun hewan ini termasuk “kalajengking laut”, akan tetapi para ahli
beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.
8. Basilosaurus
Basilosaurus (“Kadal Raja”) adalah genus cetacean yang hidup dari 40 hingga 34 juta tahun silam
di akhir Eosen. Sisa sisa fosilnya telah
ditemukan di Amerika Serikat (Louisiana), dan waktu itu sempat dipercaya
sebagai semacam reptil laut raksasa. Walaupun penelitian lebih lanjut telah
membantahkan hal ini. Fosil dari sekurangnya
dua spesies lain dari takson ini telah ditemukan di Mesir dan Pakistan.
Basilosaurus dapat tumbuh hingga sepanjang 18 meter (60 kaki), dan dipercaya
sebagai hewan terbesar di masa saat mereka hidup. Sirip
belakang mereka yang kecil telah menarik perhatian bagi para paleontologis.
9. Liopleurodon
Liopleurodonadalah genus reptil laut karnivora yang
masuk kedalam klad Pliosauroidea. Dua spesies Liopleurodon
hidup di masa Callovian pada periode Jura Pertengahan
(c. 160 hingga 155 mya), sementara spesies ketiga, L.
rossicus, hidup pada masa Jura Akhir.
Nama genus Liopleurodon diperkenalkan oleh H.E
Sauvage pada tahun 1873 atas dasar tiga gigi berukuran 70 milimeter.
10. Megalodon
Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup
sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu. Hiu ini berukuran lebih besar dari
sebuah kapal pesiar. Namanya sendiri berarti “gigi yang besar”. Hewan ini
termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk
mencari mangsa.
Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan hidup,
banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih hidup, dan
termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu putih.